Sabtu, 12 Januari 2013

Konsep Psikologi



Konsep Psikologi

Psikologi berasal dari bahasa Inggris Phychology yang berakar dari dua kata Yunani, yaitu Psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu. Jadi, secara harfiah psikologi berarti ilmu jiwa.Pengertian jiwa menurut beberapa ahli :
  1. Plato                            : jiwa adalah ide
  2. Hipocrate                    : jiwa adalah karakter
  3. Aristoteles                   : jiwa adalah fungsi mengingat
  4. Jhon locke                   : jiwa adalah kumpulan ide yang disatukan melalui asosiasi
  5. Rene Descartes           : jiwa adalah akal atau kesadaran
  6. George berkely            : jiwa adalah persepsi
 Namun, menurut Gerungan dalam Khadijah (2006), ilmu jiwa berbeda dengan psikologi dalam dua hal, yaitu:
1.      Ilmu jiwa adalah istilah bahasa Indonesia sehari-hari yang dikenal dan digunakan secara luas sedangkan psikologi adalah istilah scientific.
2.      Ilmu jiwa mengandung arti yang lebih luas dari psikologi. Ilmu jiwa meliputi semua pemikiran, pengetahuan, tanggapan, juga hayalan dan spekulasi tentang jiwa sedangkan psikologi meliputi ilmu pengetahuan tentang jiwa berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah.
Jadi, ilmu jiwa berbeda dengan psikologi. Agar pemahaman kita tentang psikologi ini utuh maka kami akan memaparkan lebih lanjut tentang psikologi.
Menurut Sobur (2003:32) dalam bukunya Psikologi Umum, ada beberapa pengertian psikologi yang dikemukakan oleh beberapa ahli, yaitu:

1. Ernest Hilgert (1957), psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia  dan hewan lainnya.

2. George A. Niller (19974), psikologi adalah ilmu yang berusaha menguraikan, mengamalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan tingkah laku.

3. Clifford T. Morgan (1961), psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan, namun penerapan ilmu tersebut pada manusia.

4. Robert S. Woodworth dan Marquis DG (1957), psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas atau tingkah laku individu dalam hubungannya dengan alam sekitarnya.

5. Chaplin (1972), psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai prilaku manusia dan hewan, juga penyelidikan terhadap organisme dalam segala ragam dan kerumitannya ketika mereaksi arus dan perubahan alam sekitar dan peristiwa-peristiwa kemayarakatan yang mengubah lingkungan.

6. Henry Gleitman (1995), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami prilaku manusia, alasan dan cara mereka melakukan sesuatu, dan bagaimana makhluk tersebut berfikir dan berperasaan.

7. Edwin G. Boring dan Herbert S. Langfeld dalam Sarwono (1984), psikologi adalah studi tentang hakikat manusia.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas, Sobur sependapat dengan apa yang dikemukakan oleh Miller, Gleitman, dan Boring&Langfeld sehingga Sobur menyimpulkan bahwa psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan alam sekitar sedangkan Walgito (1997:7-9) berpendapat bahwa, psikologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku atau aktivitas-aktivitas, di mana tingkah laku atau aktivitas-aktivitas itu sebagai manifestasi hidup kejiwaan.
Menurut Nyayu Khadijah (2006) dari pendapat para ahli tentang psikologi dapat ditarik kesimpulan bahwa psikologi adalah:
1. Sebuah ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas atau gejala-gejala psikis;
2. Aktivitas dan gejala tersebut tercermin dalam tingkah laku manusia dan hewan; dan
3. Aplikasinya untuk mengatasi problem-problem yang dialami manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar